Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Minggu, 02 Desember 2012

Melodi Cinta



  Melodi Cinta

            Indah kata yang kau rangkai, menghiasi nada-nada indah yang kau mainkan dalam piano itu. Jemari tanganmu bergerak lincah seakan tak terhenti di atas alat music kesayanganmu itu. Aku hanya dapat tersenyum. Alunan pianomu membuatku tersenyum. Melodi cinta aku menyebutnya. Karena dalam indhnya irama itu muncullah suatu rasa yang tak dapat ku ungkapkan
            Panasnya sinar mentari, membuat tubuhku basah akan peluh. Aku ingin cepat-cepat sampai di rumah. Ketidaksabaran ini memaksaku untuk setengah berlari menyusuri jalanan yang masih lengang.
            “Bruk!” Sebuah sepeda model tua menabrakku dari pertigaan jalan.
            Laki-laki yang menaiki sepeda itu membenarkan posisi sepedanya sambil dengan kasar berucap padaku.
            “ Gimana sih mbak! Kalau jalan yang hati-hati dong!” Ujarnya setengah membentak. Aku heran, melihat tingkahnya ia sama sekali tak merasa bersalah, membuatku sangat kesal. Aku hanya diam, dengan menatapnya tajam aku menahan amarah. Tak sedikitpun kata terlontar, meski aku sangat ingin memakinya. Aku biarkan ia berlalu, pergi meninggalkanku seorang diri.
            Suasana sekolah SMA hari ini sama seperti biasa. Semilir angin berhembus pelan membelai rambut hatiku yang mulai berantakan. Hari ini aku datang terlambat. Untung saja aku masih sempat mendahului Bu Rina memasuki kelas.
     :       Bu Rina melangkah perlahan, di belakangku tampak seorang pemuda yang wajahnya terlihat taka sing bagiku. Tunggu! Dia laki-laki yang menabrakku kemarin siang. Apa yang ia lakukan di sini ?
            Aku tak percaya. Benar duga’anku, laki-laki menyebalkan yg tak pernah ingin kutemui lagi itu akhirnya menjadi teman sekelasku. Betapa kesalnya aku melihat dia dengan wajah tanpa dosa tanpa rasa bersalah sedikitpun tak mengenaliku.
            Pukul 14.00. Aku masih saja berada di sekolah. Hari ini jadwal ekskul musikku harus kupenuhi. Kecinta’anku bermain music membuat badanku tak kunjung penat.
            Dalam hati, aku masih teringat akan masalah bapak. Kepergianya ke rumah wanita lain, semakin membuat hati ibuku pedih. Belum lagi kekerasan yang ia lakukan sudah cukup membuat kami tersiksa. Aku sungguh tak habis fikir, masih saja ibuku menyimpan cinta, pada laki-laki yang sudah mengkhianatinya berulang kali itu. Kehidupan keluargaku yang rumit ini mendesak ekonomi keluargaku menjadi semakin buruk.
            Tak terasa dengan segala lamunanku yang sudah jauh ke seberang. Tiba-tiba aku mendengar suara, sebuah suara yang slama ini ingin aku dengar. Suara yang selalu membuatku tersenyum. Suara ini adalah suara melodi cinta dari mimpiku. Perlahan namun pasti kulangkahkan kaki menuju mimpi yang tlah aku dengar.
            Irwan ! Aku sangat terkejut, melihat ia yang telah memainkan melodi cinta itu. Ia yang telah memainkan nada-nada yang selama ini slalu ingin kuingat. Aku hanya terpaku memandangnya. Bagai tak berdaya, aku hanya diam seribu bahasa, mendengar irama yang keluar darinya meresap dalam jiwaku. Entah mengapa ? Hatiku yang galau dibelenggu masalah ini tentram begitu mendengar permainan indah pianonya. Setiap kebahagia’anku seakan hadir membawa kesedihaku pergi jauh sampai sedikitpun tak dapat kurasa lagi.
            Sa’at aku terlena dalam duniaku sendiri. Tiba-tiba permainan pianonya berhenti, sepertinya ia menyadari kehadiranku.
“Heh? Kamu ngapain berdiri d situ?” Tanyanya tiba-tiba.
“Aku Cuma mau ngeliat kamu main piano kok? Emangya g’ boleh” Jawabku membentaknya.
“Bukan gitu maksudku” Sergahnya kemudian.
“Ah! Udah deh!” Ujarku sambil berlalu meninggalkanya. Aku tak lagi memperulikan suara Irwan yang memangill-manggilku dari belakang. Semakin jauh suaranya tidak lagi ku dengar.
            Pagi ini di sekolah aku hanya duduk termangu. Bunga-bunga bermekaran di taman seakan mengingatkan Susana hatiku yang tengah layu sa’at ini
            “C inta, kenapa kamu?”
            Suara itu! Sa’at itu juga aku menoleh dan mendapati Irwan duduk di sampingku.
            “Irwan!” Kataku singkat. Ia hanya mengangkat bahu. Ku tau ia ingin aku menjawab pertanya’anya.
            “Ngapain kamu ke sini?” TAnyaku masih dengan kekesalan.
            “Emangnya nggak boleh aku Tanya? Seorang teman kan harus saling membantu?” Kalau kamu ada masalah crita aja? Siapa tahu itu semua bisa membuat hatimu sedikit lega?”
            Aku tak tahu mengapa? Kata-katanya ingin membuatku membagi masalahku denganya.
            “Bapak sudah menceraikan ibuku wan!”
            Irwan tampak terkejut. Wajahnya yang sedari tadi tersenyum mendadak tegang mendengar perkata’anku.
            “Aku benar-benar nggak tega, ngeliat ibu aku selalu sedih. Kesedihanya adalah kehancuran bagi hidupku. Keterpurukanya membuatku tak punya semangat hidup lagi. Sekarang apa yang harus kkulakukan, wan?” Tanyaku sambil terisak. Aku tak tau sejak kapan pipiku mulai basah.
            “Hidup itu akan terus berputar, sama seperti bumi yang akan terus berputar. Selama degup jantung kita masih terasa. Selama itu juga hidup kan terus berjalan. Hidup yang kita jalani ini, tidak akan selalu bahagia, tidak akan selalu menjadi apa yang seperti kita inginkan. Asalkan kita bisa menghadapi segala sesuatunya dengan tegar, kita akan bahagia menjaalani hidup ini”
            Ia menghentikan kata-katanya dan tersenyum padaku. Tak kusangka semua ucapanya membuatku tenang.
            “Terima Kasih!” Kataku sambil tersenyum tipis
            Tiba-tiba ia mengajakku ke suatu tempat. TEmpat yang aku kenal.
            “Tempat ini……………………….” Aku mulai bergumam
            Ini adalah tempat untuk anak-anak ekskul music. Ia membawa tanganku menuju sebuah piano besar. Alat music yang slalu ingin aku mainkan dalam kelas ini.
            Ia memainkan lagi nada-nada indah itu. Melodi cinta yang selalu ingin aku dengar. Melodi cinta yang membuatku tersenyum. Karena di sanalah tercipta suatu rasa yang tak dapat diungkap. Kini ku yakin Irwanlah “PANGERAN MELODI CINTAKU”.

Links

Office

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver